Selasa, 04 Oktober 2011

KUNYIT

Oleh : dr. Surahman, Oktober  2009
Era modern terkadang membuat gaya hidup kita serba modern, termasuk juga dalam pengobatan dan dalam menjaga kesehatan kita semua dilakukan dengan cara yang serba modern. Padahal jika kita mau hidup lebih sehat gaya hidup yang serba alami lebih menjanjikan ketimbang kita melakukannya dengan cara-cara modern. Apa lagi kita hidup di negara yang beriklim tropis, yang sangat mendukung untuk menjaga kesehatan secara alami. Salah satu cara mengobati dan menjaga kesehatan kita ialah dengan memanfaatkan kunyit.
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat, diantaranya sebagai bumbu masak (terutama kare), pewarna makanan, minuman, tekstil, dan komestik. Tanaman ini telah dikenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pola hidup dewasa ini yang cenderung modern dengan gejala serba instan, menjadikan penyakit yang berkembang di masyarakat juga beragam. 
Hasil penelitian Dr. Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional Singapura (NUS) pada tahun 2010, yang dilakukan terhadap 1.010 orang lanjut usia yang berusia 60-93 tahun, menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang rutin mengonsumsi bumbu kare memiliki daya ingat lebih tinggi dibanding yang jarang atau tidak sama sekali mengonsumsi bumbu kare. Dan rahasianya adalah terletak pada zat pewarna kuning (curcumin) yang terdapat pada rimpang kunyit yang digunakan dalam membuat bumbu kare tersebut. 
Serba Kunyit Si Antikanker
Kunyit merupakan golongan keluarga jahe yang banyak dimanfaatkan untuk membuat masakan seperti nasi kuning maupun kari. Kunyit banyak digunakan terutama di negara Asia. Sebagai pewarna alami, ia lebih aman dan sehat.
Saat ini industri makanan lebih banyak menggunakan pewarna kuning sintesis ketimbang alami. Padahal, sesungguhnya justru banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pewarna kuning alami. Salah satu contohnya adalah kunyit.
Kunyit yang bisa dijumpai dalam bentuk bubuk maupun segar ternyata dapat membantu pencernaan makanan. Penelitian yang dilakukan terhadap binatang menunjukkan bahwa kunyit yang mengandung phytokimia curmin (sejenis asam hydroxy cinnamic) dapat merangsang pencernaan. Selain itu juga dapat mendorong enzim pencernaan untuk mencegah karbohidrat dan lemak.
Tidak hanya itu, kunyit yang bernama Latin Curcuma longa Linn ini juga mempunyai efek antikanker dan antiradang. Ahli kanker dari Inggris telah melakukan penelitian terhadap kapsul kunyit pada penderita kanker kolon. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa penderita kanker kolon di Asia jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Rupanya karena kerapnya pemakaian kunyit pada masakan.
Keunggulan lain yang didapat dari kunyit adalah kemampuannya sebagai antiradang dan penggumpal darah. Ini karena pengaruh dari pembentukan ecosanoids, sejenis zat kimia yang dapat mengatur penggumpalan darah, tekanan darah dan kekebalan tubuh.
Itu sebabnya, ramuan jamu tradisional yang banyak menggunakan kunyit sangat baik untuk menjaga kesehatan. Kalau Anda masih mengonsumsi jamu yang terbuat dari kunyit, ada baiknya tetap dipertahankan. Tentunya selain memasukkan kunyit dalam masakan sehari- hari.
Kunyit (Curcuma domestica) Zat dalam rimpang kunyit berkhasiat untuk menghambat atau membunuh mikroba. Kurkumin yang memberi warna kuning pada rimpang dikenal bersifat antibakteria dan anti-inflamasi. Kurkumin berkhasiat mengatasi masalah peradangan jaringan, merangsang sel hati sehingga mencegah gangguan hati dan menyembuhkan penyakit kuning. Karena itu kunyit sering ditambahkan dalam makanan sebagai pengawet, pembunuh bakteri pembusukan, dan penghilang bau amis pada ikan. Peneliti dari Universitas Gadjah Mada membuktikan kunyit mampu menyembuhkan gangguan maag tanpa efek samping. Uap rebusan kunyit dapat menyembuhkan radang selaput hidung atau flu. Jepang malah telah mematenkan kunyit karena menurut hasil penelitian terbukti sebagai antibiotik alamiah.


RAMUAN KUNYIT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL YANG EFEKTIF


Ramuan kunyit yang diolah menjadi jamu tradisional maupun yang berupa ekstrak telah terbukti manfaatnya untuk mengobati berbagai jenis penyakit pada diri manusia. Kemanjuran kunyit sebagai obat telah pula dibuktikan pada binatang-binatang percobaan di Labotorium.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO) tahun 2009 kunyit dapat mengobati berbagai penyakit, antara lain  :
1.      Penyakit kulit (gatal-gatal, luka dalam, gatal-gatal di leher atau tenggorokan, eksim) dan lain-lain
2.      Obat luar (bengkak dan rematik)
3.      Merangsang produksi sel darah (melancarkan penyumbatan aliran darah dan menghentikan pendarahan)
4.      Membersihkan dan menurunkan tekanan darah
5.      Sakit maag
6.      Sakit kuning (liver)
7.      Sakit limpa yang disertai berat beringus
8.      Sakit empedal (batu empedu)
9.      Gastritis
10.  Sakit amandel
11.  Wasir (ambein)
12.  Obat disentri
13.  Sakit perut, mual, mulas dan masuk angin
14.  Menstruasi tidak teratur dan nyeri
15.  Keputihan (fluor vaginalis)
16.  Menghilangkan bau badan
17.  Sakit panas dalam  atau sariawan usus  atau sariawan mulut (scorbutic aphtosae)
18.  Mengembalikan stamina
19.  Sakit malaria


1 komentar: